Mengubah gaya hidup terbukti mampu menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Selain melakukan pengecekan berkala dengan alat tensi darah, Anda juga sebaiknya memperhatikan waktu dan posisi tidur setelah mendapatkan diagnosis hipertensi.
Tidur merupakan salah satu cara alami tubuh untuk menurunkan stres, salah satu faktor penyebab hipertensi. Seseorang yang tak mendapatkan porsi tidur cukup akan meningkatkan kortisol, hormon stres, yang memicu berbagai gangguan kesehatan. Antara lain peradangan, penyumbatan pembuluh darah, sampai tekanan darah tinggi.
Lalu, seperti apa posisi tidur yang sebaiknya Anda praktikan supaya tak memperparah tekanan darah tinggi? Cek jawabannya berikut ini!
- Miring ke kiri
Disitat dari CNN, ahli spesialis tidur W. Christopher Winter dari Rumah Sakit Martha Jefferson Sleep Medicine Center Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tidur dengan posisi miring ke kiri membantu mengurangi tekanan pembuluh darah. Pasalnya, darah akan dikembalikan ke jantung. Dengan begitu, darah dapat kembali dialirkan ke seluruh tubuh.
Kemudian, posisi miring ke kiri tanpa menjepit bagian kanan tubuh akan meningkatkan aliran darah supaya bisa kembali ke jantung. Hal ini akan meringankan performa jantung, sehingga tekanan darah tak akan mendadak melonjak. Kendati begitu, Anda harus berhati-hati. Mempertahankan posisi ini terlalu lama bisa menimbulkan sensasi kesemutan sampai mati rasa.
- Tengkurap
Disitat dari WebMD, tengkurap adalah posisi tidur lainnya yang dapat Anda terapkan agar tekanan darah tetap terjaga. Yasuharu Tabara selaku peneliti dari University School of Medicine Japan bersama timnya melakukan penelitian terhadap 271 pria sehat berusia 19-64 tahun terkait posisi tidur dan hubungannya dengan tekanan darah.
Mereka memasang manset tensimeter pada partisipan, lalu mengamati tekanan darah saat mereka tidur dalam posisi menelungkup. Hasilnya, tekanan darah mereka menjadi lebih rendah 15 poin saat dibandingkan dengan posisi terlentang. Namun, studi ini masih perlu digali lebih lanjut. Belum lagi efek samping sakit leher yang perlu Anda antisipasi.
Selain dua posisi tidur tadi, Anda juga harus memperhatikan hal-hal berikut:
- Waktu tidur. Hindari kebiasaan buruk seperti begadang yang akan memperparah gangguan pada kesehatan, dalam hal ini adalah tekanan darah tinggi. Perhatikan juga makanan dan minuman yang Anda konsumsi;
- Durasi. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur selama tujuh sampai delapan jam per malam. Terlalu lama tidur atau malah kurang istirahat akan membuat Anda kesulitan fokus, cepat mengantuk dan lelah, sampai hipertensi;
- Kelola stres. Seperti yang disinggung, stres berdampak pada kualitas kesehatan Anda. Maka kelola baik-baik kalau Anda tak mau mengalami gangguan pada tubuh. Jika semakin parah, segera hubungi dokter atau terapis.
Ingat, tetap jaga tekanan darah dengan memakai alat tensi untuk melakukan pengecekan secara berkala. Dengan begitu Anda bisa memonitor dan bisa langsung segera melakukan pengecekan bila tedapat kenaikan pada tekanan darah Anda.