– Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) membuka penyelenggaraan 2 juta vaksinasi bagi Indonesia bersama PMI untuk membantu pemerintah dalam program nasional vaksinasi Covid 19. Jusuf Kalla didampingi Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa serta Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo meresmikan pelaksanaan vaksinasi di Gedung Kaca, Kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, Sabtu (9/10/2021). Dalam acara peresmian ini, Jusuf Kalla menjelaskan vaksinasi merupakan upaya efektif untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) untuk penanggulangan Covid 19 di Indonesia.
JK juga mengatakan, pentingnya upaya vaksinasi ini agar kondisi kesehatan masyarakat pulih dan menggerakkan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, Jusuf Kalla mendorong PMI seluruh Indonesia di semua tingkatan, baik dari PMI Provinsi, Kabupaten/Kota, sampai kecamatan bersama Fasilitas Kesehatan PMI (Rumah Sakit, Klinik dan Unit Donor Darah/UDD PMI) bergerak secara simultan untuk melaksanakan vaksinasi. Sementara itu, Pengurus Pusat PMI, Ketua Bidang Kesehatan & Sosial, Prof Dr dr Fachmi Idris MKes menambahkan, melalui inisiatif dan kolaborasi lokal saat ini PMI telah menjangkau 857.206 orang di seluruh Indonesia.
“PMI sebagai mitra pemerintah tentu ingin berkontribusi lebih banyak bagi masyarakat Indonesia, dengan alokasi khusus dari Kementerian Kesehatan sebanyak 2 juta vaksin,” kata Fachmi dalam keterangannya. “Untuk mendukung alokasi khusus ini, PMI bekerjasama dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan, melatih 2.356 tenaga vaksinator PMI di seluruh Indonesia,” tambah Fachmi. Sementara itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa berterima kasih PMI sudah membantu pemerintah dalam upaya pelaksanaan 2 juta vaksin bagi Indonesia.
"Kami sangat berterima kasih kepada PMI, yang selalu membantu pemerintah dalam melakukan tugas kemanusiaan bagi masyarakat,” jelasnya. Sedangkan Ketua PMI Provinsi DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan, dalam acara peresmian ini, kami targetkan 3.500 vaksin untuk masyarakat di Kabupaten Sleman. Sementara untuk seluruh DIY kita targetkan 50.000 dosis.
Ia berharap, masyarakat DIY bisa melakukan vaksinasi tanpa rasa takut. "Jadi saya imbau kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi tanpa terpengaruh hoaks yang beredar. Dan dalam kegiatan ini, vaksinasi yang dilakukan menerapkan protokol kesehatan, dan setelah vaksinasi masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan," jelas Gusti Prabu.