Rasio keuangan ini sangat bermanfaat bagi seorang investor sebelum melakukan kegiatan investasi. Alasannya, karena bisa digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan apakah sedang baik atau tidak.
Apa Itu Rasio Keuangan ?
Apa itu rasio keuangan? Adalah sebuah metode yang digunakan kan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada satu periode. Tujuannya untuk mengetahui sampai mana perkembangan industri tersebut.
Rasio ini biasanya digunakan oleh manajemen perusahaan dan dalam mengambil keputusan terkait penyelamatan aset. Sedangkan angka-angka pada laporan keuangan terdiri dari laba rugi, neraca dan arus kas. Nantinya semuanya akan digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif.
Rasio ini sengaja dibuat untuk mengukur hubungan komponen laporan keuangan agar memperoleh informasi yang berarti seperti modal perusahaan harus ditambah dengan cara melakukan pinjaman melalui Fintech Lending Indonesia yang sudah dijamin OJK.
Manfaat Rasio Keuangan
Keberadaan rasio keuangan sangat bermanfaat bagi perusahaan untuk mengetahui seberapa efektivitas manajemen operasional yang terdiri dari penggunaan budget. Apakah biaya yang dikeluarkan terlalu besar, sesuai atau kecil.
Metode ini juga dimanfaatkan perusahaan untuk menilai optimalisasi aktiva yang sudah dipakai dalam kegiatan bisnisnya. Apabila asetnya dalam kondisi bagus pasti bisa berfungsi dengan baik sesuai kebutuhan.
Kehadiran rasio ini juga bisa dimanfaatkan kan untuk memberi berikan informasi kepada perusahaan Apakah keuangannya sedang sehat atau malah buruk. Hal ini bisa didapatkan dari laba atau rugi.
Jenis-jenis Rasio Keuangan
Di Indonesia sendiri rasio keuangan terbagi menjadi beberapa macam yaitu likuiditas, aktivitas, solvabilitas dan profitabilitas. Untuk mengetahui pengertiannya langsung saja baca artikel ini hingga selesai.
1.Rasio Likuiditas
Likuiditas merupakan jenis rasio keuangan yang digunakan untuk mencari tahu kemampuan suatu perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara menghitung kewajiban perusahaan dan aset lancar.
Current ratio merupakan salah satu jenis dari rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam kewajibannya untuk membayar hutang segera sebelum jatuh tempo.
- Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini memiliki fungsi untuk mengetahui optimalisasi penguatan atau bagaimana tingkat aktivitas asset suatu perusahaan. Dalam hal ini kegiatan yang rendah pada tingkat penjualan tertentu akan mengakibatkan semakin besar dana tertanam.
Dalam rasio aktivitas terdapat receivable turnover yang berfungsi untuk mengukur tingkat perputaran piutang suatu perusahaan dalam satu periode dengan cara membandingkan penjualan dan rata-rata.
- Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas ini umumnya digunakan untuk mencari tahu apakah perusahaan mempunyai kemampuan dalam membayar seluruh utang baik jangka panjang maupun pendek. Perlu diketahui dalam hal ini terdapat dua Metode pendekatan.
Salah satunya yaitu Total debt to equity ratio yang dimanfaatkan untuk memastikan perbandingan hutang jangka panjang suatu perusahaan pada total modal sendiri. Indikator perhitungan ini diawasi ketat oleh para bankir.
- Rasio Profitabilitas
Merupakan jenis rasio keuangan yang dimanfaatkan untuk menghitung berapa besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dalam periode tertentu. Pada dasarnya metode ini dibagi menjadi 4.
Salah satunya yaitu gross profit margin yang memiliki fungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba kotor. Sementara rumus yang digunakan adalah GPM = penjualan neto – HPP penjualan neto x 100%.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan merupakan sebuah metode analisa yang sangat penting untuk suatu perusahaan dan bisa dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan kegiatan investasi.